Keluarga Nabi Yusuf, Kisah Dengan Nilai-Nilai Teladan

Shara Rahmi

Dalam Al-qur’an terdapat kisah umat-umat terdahulu, salah satunya kisah keluarga nabi Yusuf AS yang diambil dari surat Yusuf. Didalamnya bercerita tentang suka duka masa kecil kehidupan beliau. Kisah Nabi Yusuf disebut-sebut sebagai kisah yang indah karena dijelaskan secara rinci dalam Al-qur’an.

Terdapat nilai-nilai teladan yang terkandung di setiap kisah keluarga nabi Yusuf, yakni mengenai perubahan sifat manusia, aneka ragam segi kehidupan, keterlibatan secara rohani, dan masih banyak lagi yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

Mimpi Nabi Yusuf

Saat remaja, nabi Yusuf bercerita tentang mimpinya kepada sang ayah bahwa ia bermimpi 11 bintang, matahari dan bulan bersujud kepadanya. Mimpi tersebut membuat ayahnya yakin kelak Yusuf akan menjadi orang penting dan memiliki kekuasaan.

Terbesit harapan nabi Ya’qub bahwa Yusuf akan meneruskan kenabiannya. Peristiwa ini yang menimbulkan kecemburuan di hati saudara-saudaranya. Di keluarga nabi Yusuf, beliau merupakan anak bungsu dari Nabi Yakub AS.

Kisah nabi Yusuf ini terdiri atas beberapa alur bagian, yaitu mimpi Nabi Yusuf, Konflik dalam keluarga nabi Yusuf, nabi Yusuf dijual kepada pejabat Mesir, rayuan dan fitnah istri pejabat mesir kepada nabi Yusuf,  nabi Yusuf dipenjara, mimpi raja dan bebasnya nabi Yusuf, nabi Yusuf menjadi pejabat pemerintah, dan pertemuan nabi Yusuf dengan keluarga.

Nabi Yusuf Dijebak Saudaranya

Pada suatu kesempatan, para saudara nabi Yusuf AS mencari cara agar kasih sayang Ayahnya tertumpah kepada mereka. Hal ini yang membuat Yusuf AS dijerumuskan ke dalam sumur tanpa mengenakan baju dan ditinggalkan begitu saja. Baju yang dibawa oleh saudaranya digunakan sebagai alasan Yusuf tidak pulang bersama mereka, yaitu karena Yusuf telah diterkam oleh serigala.

Namun tidak seperti sewajarnya anak kecil yang merasa ketakutan. Yusuf AS merasa terhibur dengan makna mimpi yang diceritakan kepada Ayahnya. Ia juga mendapat wahyu agar tidak perlu merasa khawatir karena Allah akan menyelamatkannya.

Seorang musafir menemukan Yusuf dan menjualnya kepada keluarga seorang menteri yang memiliki istri bernama Zulaikha. Nabi Yusuf diangkat sebagai anak, diberi tempat dan diperlakukan dengan baik.

Nabi Yusuf dan Zulaikha

Hari demi hari, nabi Yusuf tumbuh dengan anugerah ketampanan, kegagahan, dan kebaikan yang membuat Zulaikha yang merupakan ibu angkatnya merasa jatuh hati. Zulaikha berkali-kali berusaha menggoda nabi Yusuf.

Namun keinginan tersebut selalu ditolak oleh Yusuf AS hingga ia merasa frustasi dan memaksa hingga menyebabkan baju nabi Yusuf robek dibagian belakang. Kisah ini yang mengawali terjadinya fitnah kepada Nabi Yusuf AS.

Nabi Yusuf Dipenjara

Karena fitnah dari Zulaikha, nabi Yusuf dipenjara. Beliau dipenjara bersama dua orang yang mimpinya ditafsirkan olehnya. Karena kebenaran akan tafsir nabi Yusuf, beliau diberikan kesempatan untuk menafsirkan mimpi sang raja.

Nabi Yusuf dibebaskan karena ta’wilnya terbukti benar. Berlanjut hingga terbongkarnya fitnah Zulaikha dan terbuktinya kebenaran membuat nabi Yusuf mendapat jabatan sebagai bendaharawan. Kedudukan ini yang membuatnya bisa bertemu keluarganya. 

Keluarga nabi Yusuf datang untuk mengambil jatah bahan makanan yang dibagikan kepada penduduk Mesir. Rasa rindu yang besar dan terpendam lama membuat Yusuf menemui Benyamin dan ayahnya.

Kisah-kisah nabi Yusuf di atas mengandung pelajaran bahwa seseorang harus teguh dalam beriman dan menerapkan prinsip islami dalam menghadapi berbagai ujian hidup yang datang silih berganti. Kesabaran dan selalu bertawakkal kepada Allah adalah kunci utama dalam menuju kesuksesan. Kejujuran yang dimiliki nabi Yusuf yang akhirnya membawanya pada derajat tinggi meski awalnya ia harus menerima hukuman dan cemoohan.

Komentar